Jumat, 02 November 2012

PRAMUKA PENGGALANG


Diposkan oleh PAMISSA 01.144 Sabtu, 23 Oktober 2010
A. PENGERTIAN
Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.

B. Tingkatan dalam
Penggalang Berdasarkan pencapaian Syarat- syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa
tingkatan, yaitu:
                      1. Penggalang Ramu
                      2. Penggalang Rakit
                      3. Penggalang Terap
                      4. Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga  memiliki Syarat-syarat Kecakapan  Umum (SKU) dan Syarat-syarat  Kecakapan Khusus (SKK) yang  harus dipenuhi untuk  mendapatkan kenaikan tingkat  atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda  Kecapakan Khusus (TKK).

B. Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri  atas 6 – 10 orang Penggalang.
  • Regu dipimpin oleh seorang  Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama - nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. 
  • Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
  • Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama ( Pratama). Pratama adalah salah satu Pimpinan Regu dalam Pasukan tersebut.
C. Satuan Terpisah

Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina
putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.

D. Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/ Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.

Berikut isi Trisatya Penggalang:
TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
  1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan    Mengamalkan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati Dasa Dharma

Berikut isi Dasa Dharma
Penggalang:
DASA DHARMA
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

D. Kegiatan Pramuka Penggalang 

Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:

  • Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan
  • Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
  • Gladian Pimpinan Regu ( Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil PemimpinRegu (Wapinru) Penggalang,yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan.
  • Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
  • Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda- tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya. 
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian
orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan.

0 komentar:

Posting Komentar