KEBUN RAYA BOGOR
Sampai saat ini, sebagian masyarakat masih memandang Kebun Raya Cibodas (Kebun Raya Indonesia) hanya sebagai tempat wisata. Sebagian lainnya juga belum memahami benar bahwa Kebun Raya bukan hanya sekedar tempat untuk menanam spesimen koleksi tumbuhan. Tugas besar masih dihadapi oleh Kebun Raya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap arti penting tumbuhan bagi kehidupan. Dalam tataran yang lebih pragmatis, tugas besar tersebut terutama terletak pada arti nyata atau nilai manfaat langsung Kebun Raya bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitarnya. Dalam kenyataannya, pengelolaan Kebun Raya memang harus mempertimbangkan aspek ekonomi dan sosial masyarakat di sekitarnya dan tidak cukup hanya mempertimbangkan aspek konservasi dan kompetensi ilmiahnya saja.
Seiring
dengan perjalanan waktu, Kebun Raya Cibodas telah mengalami berbagai
perkembangan. Selain sebagai kebun pengembangan tanaman berpotensi ekonomi, Kebun
Raya Cibodas telah berkembang menjadi sebuah lembaga ilmiah yang berperan
penting dalam konservasi tumbuhan. Dari segi ekonomi, keberadaan Kebun Raya
Cibodas bahkan mampu menggerakan ekonomi lokal dan kawasan, terutama sebagai
tempat menggantungkan hidup bagi para pedagang bunga dan tanaman hias, perajin
cinderamata, pengusaha makanan dan minuman, pengusaha penginapan dan hotel,
biro perjalanan wisata, usaha perparkiran, serta menciptakan Pendapatan Asli
Daerah (PAD).
Dwi Novia Puspitasari - 21-09-2011 13:03:27“Bau” itu mungkin salah satu hal yang sangat tidak asing bagi kita dan selalu tidak kita senangi karena bau selalu identik dengan hal yang jelek, tetapi bagaimana jika seandainya bau itu justru yang menambah suatu kecantikan dan keunikan? Inilah yang terjadi pada bunga bangkai yang sesuai namanya bunga ini memiliki bau yang tidak sedap mirip bangkai tikus tetapi karena bau tersebutlah bunga ini menjadi menarik untuk kita lihat. Pada tanggal 21 September 2011 bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc.) yang berada di UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI telah mekar sempurna. Hal ini di luar perkiraan karena pada awalnya bunga ini diduga akan mekar sempurna pada akhir September 2011. Pada tanggal 20 September sekitar pukul 16.00 WIB bunga ini sudah mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap, kemudian mulai proses mekarnya (antesis) pada pukul 03.00 WIB (21 September 2011) dan akhirnya mekar sempurna tepatnya pada pukul 07.00 WIB. Mekarnya bunga ini pun tidak kalah hebatnya dengan induknya karena ketinggian perbungaanya sekarang sekitar 3 m.
Mungkin
selama ini sudah tidak aneh dan asing lagi jika kita mendengar bunga bangkai
mekar tetapi kali ini ada beberapa hal yang membuat mekarnya bunga bangkai di
Cibodas menjadi menarik dan unik. Bunga bangkai ini merupakan hasil persemaian
biji, dan baru kali ini mekar untuk pertama kalinya. Induk tanaman ini berada
di VAK I.B.28, yang diperoleh dari hasil kegiatan eksplorasi flora di Sungai Manau
Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Sumatra Barat pada tahun 2000.
Pada awalnya bunga ini ditanam dari biji pada tanggal 8 Mei 2003. Jika
kebanyakan bunga bangkai mekar 4 tahun sekali dalam 3 fase (vegetatif, dorman
dan generatif) lain halnya dengan bunga bangkai yang mekar kali ini karena
bunga ini selama 9 tahun mengalami 3 kali fase vegetatif (berdaun) dan 3 kali
fase dorman (istirahat) dan baru tahun yang ke 9 ini berbunga (fase generatif).
Itulah keunikan lain dari bunga bangkai ini. Pada awalnya ada sekitar 25
spesimen di luar dari induknya yang ditanam di dalam satu lokasi (VAK I.B.),
tetapi baru satu spesimen ini yang berbunga. Jika anda tidak ingin ketinggalan
untuk menikmati mekarnya bunga ini maka segeralah datang ke Kebun Raya Cibodas
karena mekarnya bunga ini hanya bisa dinikmati sempurna dalam waktu satu
minggu. Setelah satu minggu bunga ini akan mulai meluruh untuk berganti fase
yaitu fase dorman.
0 komentar:
Posting Komentar