Diposkan oleh PAMISSA
01.144 Sabtu, 23 Oktober 2010
A. PENGERTIAN
Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya
anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.
B. Tingkatan dalam
Penggalang Berdasarkan pencapaian Syarat- syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa
tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
4. Penggalang Garuda
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
4. Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum
(SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU)
dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK).
B. Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil
yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 6 – 10 orang Penggalang.
- Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu
(PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam
penggalang mempunyai nama - nama untuk mengidentifikasi regu
tersebut.
- Nama Regu Putra diambil dari nama binatang,
misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan
nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir,
mawar, melati.
- Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan
yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama ( Pratama). Pratama adalah
salah satu Pimpinan Regu dalam Pasukan tersebut.
C. Satuan Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk
satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan
Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang
putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina
putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
D. Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya)
Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan
Siaga dan Penegak/ Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut
Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan
Penegak/Pandega.
Berikut isi Trisatya Penggalang:
TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
- Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan
Pancasila
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri
membangun masyarakat
- Menepati Dasa Dharma
Berikut isi Dasa Dharma
Penggalang:
Penggalang:
DASA DHARMA
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
D. Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
- Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka
Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan
- Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang
dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III),
daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
- Gladian Pimpinan Regu ( Dianpinru), adalah
pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin
Regu (Pinru) dan Wakil PemimpinRegu (Wapinru) Penggalang,yang bertujuan
memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan
kepemimpinan.
- Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan,
kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional
dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
- Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan
Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan
menggunakan tanda- tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi
dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan
kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan
sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti
peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang
biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian
orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan.
0 komentar:
Posting Komentar